top of page

SEARCH BY TAGS: 

RECENT POSTS: 

FOLLOW ME:

  • Facebook Clean Grey
  • Instagram Clean Grey

Pernikahan : Kaya Harta dan Kaya Iman

  • leechristy
  • May 19, 2021
  • 4 min read

Pasangan kaya harta tapi tanpa iman :

- tak pernah merasa puas

- tergoda hal duniawi (istri lebih dari 1, tak peduli uang yg didapatkan halal atau tidak, tak perhatian maupun pengertian ke istri)


Sebagai contoh, tak mau membantu mengurus anak, tak memberikan perhatian spesial, tak membantu meringankan perkerjaan rumah tangga (sungguh, urusan rumah tangga itu dari pagi hingga pagi kembali tak ada habisnya, apalagi jika memiliki anak juga). Dan tak mau mengalah, tak memberikan waktu berkualitas ke istri & anak, sibuk dengan urusan sendiri & menganggap memberikan nafkah materi ke istri sudah cukup tanggung jawabnya.


Wanita memang adalah mahluk Tuhan yg paling ajaib. Merajuk tapi tak mengatakan, marah tapi hanya memendam, segala sesuatu yg terjadi dibawa diam, dan kemudian berharap suaminya tebak sendiri, berharap dibujuk-bujuk olehsuami.


Tapi apa jadinya jika suami juga tak menyadari? Tak peka?


Kesadaran & kepekaan suami bisa ditingkatkan dengan memiliki iman yang besar dan kuat.

Sebab cinta tapi tanpa iman = cuek, menganggap remeh perubahan istri, tak peduli dengan perasaan istri, tak peka, tak perhatian.

--------------------------------------------------------------


Pasangan miskin harta tapi dengan iman :

- peduli & perhatian pada istri

- bisa meredam emosi istri

- cinta yg tulus & tanpa syarat


Yang tak akan merasa istri jadi semakin tua & jelek lalu berpikir untuk berselingkuh.

Yang tak akan mementingkan diri sendiri, tapi lebih meluangkan waktu untuk anak istri.

Yang bisa meredam emosi istri bukan ikut emosi dan akhirnya bertengkat.

Yang tak berpikir, "Hei istri, engkau telah kuberikan uang, kini jangan ganggu aku, urus sendiri apa maumu, pergilah lakukan sendiri."


Well, orang terkaya nomor satu didunia pun kini akhirnya bercerai.

Harta tak menjamin kebahagiaan rumah tangga.


Pemulung termiskin pun tetap awet bersama istri karena berdua merasa bersyukur tanpa henti, saling menopang dan menguatkan.


Apa jadinya jika pasnagan yang kita miliki kayatapi tak memuaskan rohani dan batin? CERAI!!!

Dan mendapatkan pasangan baru lagi yang juga kaya tapi tetap tak memiliki iman, lalu kejadian yang sama terulang - CERAI LAGI!!


Kawin cerai beberapa kali karena tak memiliki pasangan yang cocok, begitukah?

Atau karena hati yang tak pernah puas dan tak mau belajar?

--------------------------------------------------------------


Wanita hanya ingin : DIMENGERTI


Ketika wanita mood swing, berharap pasangan peka.

Ketika marah maupun sedih, berharap pasangan mau membujuk.


Dan rumah tangga pun akan lebih bahagia. Suami sayang istri, maka istri pun akan lebih sayang lagi.

Jika suami perhatian, maka istri pun akan lebih perhatian lagi.


Semua ini timbal balik simbiosis mutualisme. Hal ini tidak berlaku hanya untuk suami, tapi untuk istri juga.


Jika kita berharap orang baik ke kita, maka kita terlebih dahulu harus berbuat baik. Terlebih lagi ke pasangan.

Belajar dulu menjadi manusia baik, belajar dulu ajaran Tuhan yang sesungguhnya lalu ajarkan juga kepasangan kita.


Kita tak bisa memaksa mereka berubah, tapi jika mereka memang tulus & cinta, maka mereka pasti akan berubah menjadi lebih baik. Tak ada yang instan, semua butuh proses.


Aku mencapai hal ini ditahun ke-5 pernikahan, dimana ketika usia pernikahan ku memasuki usia 3 bulan, aku memutuskan untuk konseling pernikahan hingga hari ini.


5 tahun ini dalam konseling, apa saja yang kupelajari?

3 tahun pertama aku belajar mengenal Tuhan. Ternyata selama ini agama hanya sekedar agama bagiku. Aku tak mengerti darimana Tuhan, bagaimana sejarah Tuhan, apa arti doa yang kuucapkan setiap hari. Jujur, hingga hari ini aku pun masih belum lulus tahap ini.


Masuk tahun ke-4 aku belajar berdamai dengan diri sendiri. Memaafkan dan melepaskan kepahitan hari. Menyembuhkan mental. Belajar menerima ketidak sempurnaan dan berhenti menuntut.


Dan tahun ke-5 aku mulai mengajari suamiku apa yang aku dapatkan.

Suamiku melihat perubahan ku dan dia meniru perubahan ku.


Jika dulu kalian bertanya pada suamiku apa agamnya, maka dia akan berkata ATHEIS.

Prinsipnya adalah selalu berbuat baik, jangan berbuat jahat.

TAPI SEBENARNYA INI SAJA TAK CUKUP.

Ada anak istri yang harus dijaga hatinya, perasaan & kesejahteraannya.

Yang harus diperhatikan, disayangi, disirami cinta, ketulusan dan kelembutan.

Ada keluarga besar dan tetua yang harus selalu dihormati juga.


Dan darimana semua ini bisa kita pelajari?

Dari ajaran agama kita tentu saja.

5 tahun ini, mendalami ajaran agamaku benar-benar amat sangat membantu diriku.


Jika dulu karir adalah yg pertama - maka sekarang karir adalah nomor sekian untukku.

Kalau dulu sebisa mungkin kerja maupun bertemu orang-orang hingga tengah malam, berpergian bagai kutu lompat, kini - hari ini, belum jam 5 sore saja sudah ingin sekali pulang kerumah, menghabiskan waktu dengan anak-anak.

Dulu diriku cuek sekali dengan anak, sampai-sampai anak sulungku tak dekat dengan aku, yang bahkan peluk cium pun dia tak mau. Sekarang Puji Tuhan dia sudah manja kembali.

Tuhan membimbing dan menyembuhkan hal yang memang kita perlukan.

Harta, kemahsyuran, uang, karir, bisnis akan ditambahkan perlahan-lahan nanti.


Dan inilah ayat-ayat alkitab yang benar-benar menyadarkan ku tentang menjadi seorang istri :

Titus 2:5

hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang.


1 Timotius 3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.


Amsal 31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.

Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.

Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.


Amsal 14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.


Amsal 12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.


Amsal 19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia Tuhan.


Amsal 21:19 Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.

** Ini adalah kelakuan suamiku dulu. Pulang selalu tengah malam. Weekend tak mau menemani istri dan anak, lebih memilih teman. Dan ya, itu karena aku yang pemarah, penuntut, terlalu perfeksionis dimana semua harus sesuai keinginanku.

 
 
 

Commentaires


© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

bottom of page