Mencari Cinta Mula-Mula Kembali

Tak dipungkiri bahwa perjalanan 16 tahun pasti menyimpan banyak suka duka. Jutaan detik, ribuan hari, ratusan kisah berjalan mengitari hanya seputaran satu orang yg sama. Jika teselip perasaan bosan, jenuh bahkan monoton - maka itu adalah normal. Karena bohong besar jika kita katakan TIDAK.

Yang menjadi permasalahan adalah apakah kita sanggup bertahan dengan godaan dunia ini yang luar biasa banyaknya?

16 tahun dengan 6 tahun pernikahan didalamnya, menyelami peran istri dan ibu sebaik mungkin sangatlah melelahkan. Tapi dibalik lelah itu aku mendapatkan sukacita luar biasa sebab kini aku pun belajar menjadi manusia yg lebih baik, yg lebih dekat pada Tuhan.

Ya, di dunia yg penuh godaan ini, Tuhan adalah satu-satunya pilar kebenaran, yg memastikan jalurku tetap lurus. Yg memastikan aku tidak ikut tergoda dengan "perceraian"dan "ketidakpuasan".

Ketika aku mulai mengeluh tentang segala hal yg tak sesuai rencana & pengharapan ku, ketika aku menumpuk kekecewaan karena suamiku tak sesuai ekspetasiku, ketika aku menyimpan seluruh kemarahan karena terasa segala beban dipundak ku,

aku mendengar bisikan, "Berdoalah..."

Jika dulu aku berdoa memohon kelancaran perkerjaan, kelimpahan rezeki, kesehatan terus menerus, maka kini isi doaku pun berubah, "Tuhan, ajari aku untuk dapat mencintai dan merindukan suamiku kembali. Ajari aku untuk memiliki hati yg bersyukur."

Kini, aku memohon ketenangan hati dan kedamaian jiwa.

Dan apa jawaban Tuhan?

Tuhan menunjukan padaku, seorang wanita yang diusia muda kehilangan suami karena wabah penyakit ini dengan 4 orang anak yg harus diurus.

Tuhan menunjukan padaku, seorang wanita yang harus berkerja tanpa suami sehingga ketinggalan semua tumbuh kembang anaknya.

Tuhan menunjukan padaku, seorang wanita yang tidur sendirian, kedinginan, kelelahan.

** Hatiku begitu sakit membayangkan hal itu terjadi padaku. Dan aku berkata, "Tidak Tuhan. Aku ingin selalu didampingi suamiku."

Tuhan memperlihatkan padaku pasangan bahagia yg menunggu kelahiran anaknya, menjalani masa kehamilan bersama.

Tuhan memperlihatkan padaku pasangan bahagia yg dimabuk asmara, yg memaafkan dengan mudah.

Tuhan memperlihatkan padaku pasangan bahagia yg berhasil melewati semua rintangan hingga usia senja.

** Hatiku membuncah dengan segala kenagan yg pernah kulewati. Dan aku berkata, "Ya Tuhan, aku ingat semua memori itu. Aku ingat perasaan itu. Aku ingat senyuman itu."

Seorang wanita menikah, permasalahannya selalu didominasi oleh ketidakpuasan terhadap pasangan. Entah kurangnya perhatian, perekonomian yg tak mencukupi, cinta yg tak lagi panas, tidur seranjang namun hati yg terasa jauh.

Maka carilah cinta mula-mula itu kembali. Berdoalah.

Matius 21:22

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.